TANAH DATAR - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tanah Datar menggelar Apel Deklarasi Damai Pemilu Tahun 2024 dan Pilwana Serentak Tahun 2023 yang dipimpin Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra di Lapangan Polres Tanah Datar, Selasa (5/9).
Hadir mengikuti apel tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dan Forkopimda, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Ketua KPU Tanah Datar, Ketua Bawaslu, Ketua Partai Politik dan peserta apel yang terdiri dari anggpta TNI, Polri, Dishub, Pol PP, Ormas dan relawan.
Pada Apel Deklarasi Damai tersebut disepakati 3 hal yaitu pertama mewujudkan Pemilu dan Pilwana yang Luber, jujur dan adil. Kedua melaksanakan tahapan Pemilu dan pilwana secara aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaxs, politisasi, SARA dan uang. Dan ketiga, melaksanakan tahapan Pemilu dan Pilwana berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra saat memimpin Apel menyampaikan, Deklarasi Damai Pemilu 2024 dan Pilwana Damai 2023 dilaksanakan dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Tanah Datar.
"Dalam waktu dekat ini Kabupaten Tanah Datar akan menghadapi pesta demokrasi, yang pertama Pemilihan Wali Nagari serentak yang akan diikuti oleh 54 Nagari di wilayah hukum Polres Tanah Datar yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2023 dan Pemilu serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, " ungkapnya.
Dikatakannya, Pemilumerupakan sarana demokrasi untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis, namun Pemilu tahun 2024 menjadi tantangan berat bagi pemerintah disebabkan Indonesia adalah negara demokrasi dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Dijelaskannya, fakta yang terjadi, bahwa proses Pemilu masih diwarnai dengan berbagai kecurangan dan ketidakadilan, ambisi dan astro politik yang tidak terbendung, sehingga seringkali mengesampingkan nilai-nilai prinsip prosedur dan aturan yang berlaku, ujungnya rakyat sebagai pemilik kedaulatan justru menjadi korban dari berbagai kecurangan tersebut.
Dalam rangka antisipasi potensi kerawanan jelang Pilwana, tambah Kapolres, perlu dilaksanakan Deklarasi Pemilu Damai bersama Forkopimda, Partai Politik penyelenggara Pemilu, nagari, Ormas dan relawan untuk menunjukkan seluruh elemen masyarakat dalam kedewasaan berpolitik maupun berdemokrasi.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Selain itu, Kapolres juga berharap dengan ditandatangani komitmen bersama ini hendaknya dilandasi dengan niat untuk bersungguh-sungguh dalam menjaga kedamaian dan meminimalisir pelanggaran-pelanggaran saat kampanye Pemilu berlangsung
Sementara usai apel, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan Apel Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi damai, aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya saat nanti menggunakan hak pilih baik pada saat Pilwana maupun Pemilu nantinya.
“Saya sebagai Kepala Daerah menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Tanah Datar, khusus untuk Pilwana mari kita lakukan secara badunsanak. Yakinlah bahwa Allah sudah menentukan siapa yang akan terpilih menjadi Wali Nagari, jadi jangan sampai para pendukung masing-masing calon ada kesalahpahaman. Jadi sekali lagi Saya bersama Forkopimda mohon kepada seluruh masyarakat Tanah Datar, mari bersama-sama kita lakukan Pilwana badunsanak begitu juga dengan Pileg dan Pilpres, ” pesannya.
Bupati Eka Putra juga mengajak kepada Panitia Pemilihan Wali Nagari (PPWN) untuk melakukan berbagai kegiatan positif yang melibatkan seluruh calon Wali Nagari dan jangan sampai ada salah satu calon yang ditinggalkan.
“Saya mengapresiasi, karena dalam dekat ini PPWN akan melakukan kegiatan gerak jalan bersama yang melibatkan seluruh calon Wali Nagari. Saya mohon doanya kepada seluruh masyarakat baik diranah maupun yang dirantau, semoga dalam pelaksanaan Pilwana dan Pemilu di Tanah Datar akan berjalan dengan aman, damai dan badunsanak. (JH)